Selama tiga belas tahun, hidup Kiara hanyalah bayang-bayang. Ia tak pernah melihat dunia luar, tak pernah merasakan birunya langit atau putihnya salju. Kastel tempat ia terkurung adalah segalanya, hingga suatu hari, pintu menuju kebebasan terbuka.

Namun, kebebasan itu ternyata penuh duri. Di sekolah bergengsi Britania Raya, Kiara menemukan hierarki kelam yang menentukan siapa yang layak berdiri di puncak dan siapa yang harus jatuh. Bersamaan dengan itu, bayang-bayang dosa masa lalu−yang tak pernah ia lakukan−kembali menghantuinya.

Di tengah perjuangan, Kiara dihadapkan pada pilihan: menerima nasib yang tampak sudah digariskan atau melawan takdir demi masa depan yang lebih baik.

Sebuah perjalanan emosional penuh rahasia, keberanian, dan harapan. Ini adalah kisah Kiara dan langkah-langkah kecilnya menuju akhir yang mungkin bahagia.