Tubuh yang sehat adalah dasar untuk melakukan aktivitas. Ketika sehat, kita dapat makan dengan lahap, tidur nyenyak, berolahraga, dan belajar. Kita juga bisa melakukan berbagai hal untuk mereka yang sedang sakit, seperti membawakan air dan kompres. Ini mungkin biasa saja, tapi sebenarnya itu memnandakan betapa senangnya menjadi sehat!

Konfusius (seorang filsuf dan mahaguru terkenal di Tiongkok) sangat memper­hatikan kesehatan fisik manusia. Dalam ajaran yang ia wariskan, terdapat dua pesan yang berhubungan dengan budaya pangan. Pertama, “jangan makan yang bukan musimnya”, menasihati orang untuk memperhatikan perubahan musim saat memilih makanan. Kedua, “jangan makan berlebihan”, memperingatkan orang agar tidak makan berlebihan meskipun itu makanan favorit.

Cai Yuanpei, seorang pengajar terkenal di era Tiongkok modern, berkata bahwa dengan melakukan hal-hal ini para generasi muda dapat memiliki kesehatan yang baik. “Pertama adalah menjaga pola makan. Kedua adalah membersihkan badan, kulit, dan pakaian. Ketiga adalah rajin berolahraga. Keempat adalah tidur dan istirahat, serta kelima adalah meningkatkan semangat.” Pernyataan Tuan Cai Yuanpei di atas berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, kebersihan, olahraga, emosi, jiwa, dan bidang lainnya. Seperti yang kita ketahui, kesehatan mental juga menjadi tolok ukur penting dari kesehatan fisik seseorang. 

Oleh karena itu, komik ini menceritakan berbagai kisah tentang menjalani hidup sehat, contohnya cara mengganti pakaian sesuai musim, cara menyikat gigi yang benar, tidak boleh membaca buku sambil tiduran, dan lain-lain.

 Selain itu, kita juga dapat menemukan cerita dan fakta menarik terkait kesehatan mental. Saya percaya setiap pembaca akan mendapatkan sesuatu yang berguna. Membaca sangat bermanfaat untuk menghibur dan memperluas pengetahuan kita. Semoga hidup sehat dapat membawa kita ke masa depan yang lebih cerah.