Nenek Maryam tinggal sebatang kara di tepi sungai. Meski tidak punya siapa-siapa, dia tidak pernah kesepian. Hampir tiap hari, ada saja yang mengunjunginya. Bahkan setiap sore, ikan-ikan di sungai pun muncul di permukaan air seolah menyapanya. Tidak heran jika banyak yang menyukai Nenek Maryam. Nenek suka menolong dan mengasihi semua orang dan makhluk hidup lainnya. Nenek Maryam senang saat menyediakan minuman dingin untuk warga yang kerja bakti. Dia juga senang saat rumahnya dijadikan dapur umum untuk acara panen raya di desanya.

Nenek ikhlas menaburkan roti kering untuk burung-burung yang berkicau tiap pagi di jendela. Nenek ikhlas menyiram pohon di sekitar rumahnya saat musim kemarau datang. Nenek selalu memberikan apa yang dia mampu.