Bicara Itu Ada Seninya
Best Seller

Bicara Itu Ada Seninya

17 tahun ke atas
Synopsis

"TAHUKAH ANDA BAHWA BERBICARA ITU ADA SENINYA? 

Ketika komunikasi menjadi hal yang penting untuk bersaing, pakar komunikasi Oh Su Hyang mengeluarkan buku yang sangat berarti. Selain berisi tentang pengalaman peningkatan diri, buku ini juga memuat berbagai konten mengenai teknik komunikasi, persuasi, dan negosiasi. 

Lalu bagaimana cara berbicara yang baik? Apakah berbicara dengan artikulasi yang jelas? Atau berbicara tanpa mengambil tarikan napas? Tidak! Sebuah ucapan yang bisa disebut baik adalah yang bisa menggetarkan hati. Ucapan seorang juara memiliki daya tarik tersendiri. Ucapan pemandu acara memiliki kemampuan menghidupkan suasana dan kekuatan kalimatnya yang terus terang. Anda harus pandai berbicara untuk menunjukkan diri Anda kepada lawan bicara dalam kehidupan sosial. Orang yang berbicara dengan mahir akan menjadi lebih maju daripada yang lainnya. 

Untuk mencapai tujuan komunikasi, persuasi, dan negosiasi, Anda harus mengetahui metode komunikasi yang efisien. Buku ini dijabarkan agar dapat dimengerti oleh siapa saja. Terdapat banyak episode menarik dari orang-orang terkenal dan juga rahasia inti dari komunikasi. Jika Anda membacanya dengan runut, saya yakin rasa percaya diri Anda untuk berbicara pun akan tumbuh dengan sendirinya." 


Author : Oh Su Hyang
Price : Rp 79,000
Category : SELF-IMPROVEMENT
Page : 256 halaman
Format : Soft Cover
Size : 14 cm X 20 cm
ISBN : 9786024553920
Publication : 12 May 2021

DARI MANA DATANGNYA KESAN PERTAMA

Ucapan yang Membuat Il-feel

“Saya bingung. Rasanya saya tidak kurang suatu apa pun, tapi selalu saja ditolak wanita saat kencan. Pekerjaan saya bagus, hubungan dengan teman pun tidak ada masalah. Namun, mengapa saya tidak bisa memikat hati lawan jenis?”

Adalah K, seorang pegawai perusahaan IT berusia 30-an awal. Perusahaan tempatnya bekerja merupakan perusahaan terkemuka dan terbaik di bidangnya. Namun, ia gelisah. Ia bekerja di tempat yang berfokus pada penelitian dan pengembangan sehingga tidak punya banyak waktu untuk bergaul dengan lawan jenis. Ia ingin menikah dan belakangan sering mengikuti kencan buta, tapi sering pula ia ditolak para wanita.

Sambil mendengarkan ceritanya, saya terus mengamatinya. Tidak tampak ada masalah khusus pada karakternya. Pemilik sifat biasa yang dapat ditemukan di mana pun. Namun, kebanggaan terhadap dirinya sendiri sangat luar biasa. Dari segi akademis, pekerjaan, keluarga, dan kondisi fisik, ia merasa tidak kalah dari orang lain. Ia juga sering menyebut hal yang sebenarnya tidak perlu dijelaskan. Selang beberapa saat, saya bisa mengetahui apa masalahnya.

“Bagaimana Anda berbicara dengan wanita saat kencan?”

“Hmm… biasa saja.”

“Menurut saya tidak. Karena itu, para wanita tidak tertarik kepada Anda. Bagi wanita, kesan saat pertama kali bertemu sangatlah penting. Penampilan yang rapi memberikan kesan yang bagus. Begitu pula dengan gaya bicara. Suara yang bagus saja tidak cukup. Bagaimana berbicara agar memberi kesan yang baik kepada lawan bicara juga penting. Dari yang saya lihat, Anda lebih sering membanggakan diri sendiri dalam percakapan. Kalau saat ini kita sedang berkencan, saya pasti sudah merasa jengkel kepada Anda.”

Ia merupakan salah satu contoh orang yang merugi karena ucapan meskipun sudah memiliki semuanya untuk memberikan kesan pertama yang baik. Suaranya jernih dan enak didengar, tapi isi ucapan yang terkandung di dalamnya yang bermasalah. Dengan hanya membicarakan diri sendiri dan tidak memikirkan lawan bicara, ia jadi dicap tidak berperasaan oleh lawan bicaranya. Terlepas dari seringnya saya bergaul dengan wanita, rasanya tidak ada yang tidak tahu bahwa wanita tidak menyukai pria yang suka membanggakan diri sendiri. Hal itu sudah menjadi rahasia umum. Mungkin karena K tidak menyadari hal tersebut, kesan pertama yang dibuatnya setiap kali berkencan selalu saja tidak baik.

Banyak kasus seperti ini ketika nilai kesan pertama seseorang menjadi turun karena ucapannya. Misalnya, politikus A yang memiliki kesan pertama negatif karena berbicara gagap di masa lalu. Dibanding politikus lainnya, ia sebenarnya lebih santun dan tenang. Namun, karena cara bicaranya yang terbata-bata dan samar-samar, ia dinilai tidak tegas dan kurang cakap dalam membuat keputusan. Padahal, seorang pemimpin dinilai dari cara bicaranya, dan hal tersebut merupakan kelemahan yang fatal. 

Publik tidak mungkin mengetahui orang seperti apa ia sebenarnya. Mereka hanya bisa menilai dari kesan yang dipancarkan saat berbicara. Apa yang diutarakannya saat di parlemen, kuliah umum, atau saat wawancara dengan jurnalis menjadi bahan penilaian yang penting. Jika ditilik dari pandangan bahwa “ucapan menentukan kesan pertama”, sangat disayangkan baginya yang beralih dari pengusaha menjadi politikus.

Claudia Natashia
8 months ago
Buku ini berisi tentang kiat-kiat melatih suara dan gaya berbicara kita agar lebih baik. Karena dibuku ini diingatkan kalau suara dan gaya bicara itu tidak mutlak bawaan lahir, tetapi bisa kita latih. Tidak hanya itu, buku ini juga mengingatkan kita kalau mau jadi pembicara yang hebat, kita tidak hanya fokus dengan diri kita, tetapi kita juga harus menjadi pendengar yang baik. Buku ini juga berisi contoh-contoh dari presenter/pembaca berita yang sukses, contohnya Yoo Jae Suk. Siapa yang tidak kenal beliau? Awalnya karir beliau tidak semulus itu, tapi dengan berlatih terus akhirnya beliau mempunyai julukan MC Nasional Korea Selatan. Apa kuncinya? Yoo Jae Suk tidak memonopoli acara, beliau memberikan kesempatan bagi yang lain untuk berbicara dan mau mendengarkan bintang tamu. Dari buku ini aku juga dapat insight kaya gini : Jika ingin sukses, berbicaralah seperti orang sukses. Bagi aku ini seperti memanifesting diri kita supaya percaya diri akan kemampuan kita, jangan minder. Dan dari buku ini juga aku jadi merenung, apa keahlian aku? Kita harus tau itu dan pelajari itu. Overall buku ini boleh banget jadi salah satu buku yang dibaca untuk teman-teman yang ingin lebih tahu tentang komunikasi 😉✨
_auliaesa
8 months ago
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ #kindlyread Bicara Itu Ada Seninya | Oh Su Hyang | @bipgramedia | Self Improvement | U16+ | 238 halaman "Stay hungry! Stay foolish." Buku yang tidak begitu tebal, tapi isinya cukup buatku merangkum di 4 lembar kertas.🫢 Pertama yang ku suka dari buku ini, karena penulis tidak kaku dalam memberi tips/kiat-kiat.👍 Ada membahas storytelling, rumus komunikasi, keterampilan dalam berbicara, ucapan persuasif, mantra percaya diri, negosiasi, karakter suara, dan masih banyak lagi. Kedua, Penulis banyak memberi contoh nyata inspirator dunia, seperti Barack Obama, Steve Jobs, Oprah Winfrey yang berhasil menaklukan pendengar dengan ucapan yang berpengaruh. Dijelaskan juga lika-liku hidup para tokoh. Terakhir tapi ngga kalah penting, karena buku ini ditulis oleh penulis korea selatan, jadi ada beberapa contoh karakter suara dari tokoh terkenal disana. Diantaranya yang aku kenal ada Song Joong Ki & Kim Soo Hyun dengan suara jernihnya.😍 Ngga heran kalau buku in Best Seller. Worth to read bestie👍😍😍😍 "Tiga puluh detik di bibir sama dengan tiga puluh tahun di hati. Sepatah kata yang kita ucapkan mungkin saja akan mengubah kehidupan seseorang." Bagaimana ? Tertarik menjadi orang yang menyenangkan dengan ucapan ? Temukan jawabannya dibuku ini😊
_auliaesa
8 months ago
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ #WorthtoRead Bicara Itu Ada Seninya | Oh Su Hyang | BIP | Self Improvement | U16+ | 238 halaman "Stay hungry! Stay foolish." Sudah lama buku ini menjadi wish list bacaanku, akhirnya tahu Rahasia Komunikasi yang Efektif. Buku yang tidak begitu tebal, tapi isinya cukup buatku merangkum di 4 lembar kertas.🫢 Pertama yang ku suka karena penulis tidak kaku dalam memberi tips atau kiat-kiat.👍 Membahas storytelling, rumus komunikasi, keterampilan dalam berbicara, ucapan persuasif, mantra percaya diri, negosiasi, karakter suara, dan lain-lain. Kedua, Penulis banyak memberi contoh nyata inspirator dunia, seperti Barack Obama, Steve Jobs, Oprah Winfrey, yang berhasil menaklukan pendengar dengan ucapan yang berpengaruh. Terdapat cerita lika-liku hidup masing-masing tokoh yang menginspirasi. Terakhir tapi ngga kalah penting, karena buku ini ditulis oleh penulis korea selatan, jadi ada beberapa contoh karakter suara dari tokoh terkenal disana. Diantaranya yang aku kenal ada Song Joong Ki & Kim Soo Hyun dengan suara jernihnya.😍 Ngga heran kalau buku in Best Seller. Worth to read teman-teman👍 "Tiga puluh detik di bibir sama dengan tiga puluh tahun di hati. Sepatah kata yang kita ucapkan mungkin saja akan mengubah kehidupan seseorang." Bagaimana ? Tertarik menjadi orang yang menyenangkan dengan ucapan ? Temukan jawabannya dibuku ini😊

RECOMMENDED FOR YOU Explore More