
Embrace Your Soul: Seni dalam Mengenal Diri
“Mengapa menjadi manusia terasa begitu sulit?”
“Sungguh aneh karena manusia membutuhkan panduan untuk menjadi manusia, tapi itulah kenyataannya.”
“Memangnya, bagaimana cara agar kita benar-benar menjadi seorang manusia?”
Dalam menjalani kehidupan ini, mungkin kita pernah terpikirkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, baik karena menyaksikan berbagai permasalahan di lingkungan sekitar yang berawal dari kelalaian dalam menjadi manusia, maupun kondisi psikologis yang kita alami sendiri: kebingungan tentang jati diri kita, merasa kehilangan atas diri sendiri, ataupun quarter life crisis.
Bila saat ini kita sedang memikirkan pertanyaan yang sama, maka buku ini merupakan bacaan yang dapat menenamimu untuk memahami lebih mendalam tentang makna dari menjadi manusia. Buku ini memberikan penjelasan mengenai identitas diri, dan dituliskan berdasarkan ilmu psikologi mengenai identitas diri, dibawakan dengan bahasa yang nyaman dan menenangkan, serta disertai panduan praktis untuk lebih mengenal diri sendiri.
Selamat membaca dan merefleksikan!
Author | : | Rahma Ayuningtyas Fachrunisa |
Price | : | Rp 198,000 |
Category | : | NON-FICTION |
Page | : | 168 halaman |
Format | : | E-Book |
Size | : | 14 X 21 |
ISBN | : | 00000 |
Publication | : |
Apa yang akan dilakukan ketika mendengar orang yang memanggil kita? Bukankah kita akan menoleh dan merespons panggilan tersebut? Mengapa kita mau merespons panggilan tersebut? Tentu saja karena kita merasa bahwa panggilan tersebut ditujukan pada “diri” kita. Nama kita mewakili sesuatu yang menjadi esensi dari diri kita, bukan orang lain. Saat Melati memanggil Rosa, maka yang akan merespons adalah Rosa, bukan Lily. Tentu saja, karena Lily bukanlah Rosa.
Identitas diri juga memiliki fungsi yang sama, yaitu mendefinisikan diri dan membedakan kita dari orang lain. Pada dasarnya, setiap manusia itu sama, yakni sebagai sesama manusia, tapi terdapat karakteristik tertentu yang membedakan antarmanusia. Tidak ada manusia yang sama persis, bahkan setiap bayi kembar pun memiliki perbedaan. Perbedaan dan persamaan tersebutlah yang mendefinisikan identitas diri manusia.
“Identitas diri” telah menjadi suatu istilah yang cukup familier bagi kita, tapi terkadang terdapat penyempitan makna dari istilah tersebut. Misalnya, kita memaknai identitas diri sebagai sekumpulan informasi yang tercantum pada kartu identitas kita. Atau, kita memaknai identitas diri hanya berdasarkan kelompok tertentu yang diikuti, misalnya, kelompok pendukung tim olahraga, suku, atau politik tertentu. Atau juga, ketika kita hanya memahami identitas diri berdasarkan peran tertentu yang sedang dijalani di masyarakat, misalnya, sebagai influencer.

RECOMMENDED FOR YOU Explore More

_1709180318.jpg)
_1709180319.jpg)
